(air mata doa seorang anak)
Oleh: Ferdian Dwi Prastiyo
Hapuslah air mata mereka dengan harapan dan cinta yang nyata |
Wahai Teratai, tidakkah engkau mengerti
Bahwa semalam-malaman aku terjaga di balik pintu kamarku
Menunggu ayahku tercinta yang sedang lembur
Wahai Teratai, mengkinkah engkau melihat
Betapa sering aku menangis sendiri di pojok kamar
Saat tahu, Ibu tak pulang beberapa hari ini
Teratai, apakah engkau juga mengerti
Betapa perih hati ini
Melihat ayah dan ibu yang tidak lagi rukun
Teratai, bantu aku sampaikan pada Tuhan
Kalau aku sungguh cinta ayah dan ibu
Walau, mungkin tidaklah berarti, aku bagi mereka
Aku mohon, jangan pisahkan kami dari rumah ini, Tuhan
Dan, jadikanlah kami indah seperti sedia kala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar