Halaman

Selasa, 26 Juni 2012

TARATAI DI KOLAM RUMAHKU

(air mata doa seorang anak)

Oleh: Ferdian Dwi Prastiyo

Hapuslah air mata mereka dengan harapan dan cinta yang nyata

Wahai Teratai, tidakkah engkau mengerti
Bahwa semalam-malaman aku terjaga di balik pintu kamarku
Menunggu ayahku tercinta yang sedang lembur
           
            Wahai Teratai, mengkinkah engkau melihat
            Betapa sering aku menangis sendiri di pojok kamar
            Saat tahu, Ibu tak pulang beberapa hari ini

Teratai, apakah engkau juga mengerti
Betapa perih hati ini
Melihat ayah dan ibu yang tidak lagi rukun
           
            Teratai, bantu aku sampaikan pada Tuhan
            Kalau aku sungguh cinta ayah dan ibu
            Walau, mungkin tidaklah berarti, aku bagi mereka
            Aku mohon, jangan pisahkan kami dari rumah ini, Tuhan
            Dan, jadikanlah kami indah seperti sedia kala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar