Oleh: Ferdian Dwi Prastiyo
Saat rasa mulai terpana
Oleh paras menawan bak nirwana
Hati terpanah, surya kelana
Begitu
indah, senyum rembulan
Begitu
manis, rindukan pujaan
Hempaskan
asa, singkap semua beban
Ketika mata mulai menatap
Bertaruh mimpi beralas harap
Hingga sang malam menyesat lenyap
Selimut
pekat malam terdengar sunyi
Merenungi
hari, menatap wajah diri
Sampai
waktu kan mengobati
Nestapa hinggap tak kunjung
hilang
Menusuk, tak ubah ubahnya sebuah
pedang
Menghapus keangkuhan batu karang
Ijinkan
Dia miliki hatimu
Ijinkan
Dia iringi langkahmu
Sampai
suatu esok, engkau kan tahu
Seminari Garum, 1 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar