(sebuah pemaknaan singkat tentang
apa itu integral, 3 Januari 2012)
Lebih baik dianggap cari citra yang baik daripada bengong aja. |
Pada suatu kali ketika aku liburan di rumah (waktu itu kira-kira akhir
tahun 2011) aku sedang menghabiskan waktu dengan menonton tayangan-tayangan di
televisi. Sibuk mencari-cari tayangan yang sesuai dengan rasa hati, aku sedikit
terperangah oleh sebuah tayangan yang menampilkan seorang tokoh pemerintahan
negara ini. Tidak seperti pada umumnya, tokoh pemerintahan yang satu ini amat
dielu-elukan karena dia dapat terjun langsung dalam masyarakat. Nggak tanggung-tanggung, tokoh yang
memang biasa berpenampilan sederhana saat ngantor
ini, tidak malu-malu lho berpanas-panasan
naik ojek dan menyapa langsung masyarakat kecil. Bahkan denger-denger nich, beliau juga nggak
mau makan gaji yang diberi pemerintah.
Nah…, itulah yang disebut manusia
yang integral J.
Manusia yang integral itu selalu berusaha memiliki integritas dalam hidupnya,
tanpa terlebih dahulu mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Mungkin, kita sering kali mencerca, mengolok, atau bahkan menghujat kinerja
pemerintah, namun apakah kita sendiri telah mampu jadi pribadi yang integral?
Ya…, pertanyaan yang kompleks ya,
memang kita harus senantiasa berusaha total dalam tugas dan tanggungjawab hidup
kita. Inilah PR kita!(Ferdian Dwi Prastiyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar