Oleh: Ferdian Dwi Prastiyo
Dulu penyamun tapi...., sekarang dipilih bro! |
Kala derai tawa menyapa
Laksana buih yang mengalun ke ufuk muara
Lekat nama-namamu di ujung nestapa
Gelak senda gurau, sirnakan lara
Andai sang waktu melantunkan izin
Untuk letakkan kembali rasa yang tersimpan
Ketika selaksa asa tertata rapi dalam harapan
Serta mimpi-mimpi yang tak pernah membosankan
Terangkai indah dalam wangi kenangan
Dan di waktu ini
Kita telah memilih jalan di persimpangan-persimpangan itu
Tapi ingat kawan, kenanglah ini dalam sanubarimu
Kenanglah, semoga sang waktu mengizinkan
Wates, 27 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar